Kesibukan kerja dan aktivitas sosial lain saat ini begitu menyita waktu,
sehingga banyak orang cenderung kekurangan tidur. Padahal, efek kurang
tidur bukan sekadar akan membuat Anda mengantuk keesokan harinya, dan
jadi kurang dapat berkonsentrasi saat bekerja.
Beberapa pakar saraf meyakini bahwa salah satu tujuan tidur adalah memberikan peluang pada otak untuk membangun dan menguatkan jaringan penghubung saraf. Orang yang biasa tidur cukup akan memelajari informasi baru dengan lebih cepat dan memiliki memori yang lebih tajam. Namun apa jadinya bila Anda selalu kekurangan tidur dari hari ke hari? Mari kita coba hitung satu per satu.
Beberapa pakar saraf meyakini bahwa salah satu tujuan tidur adalah memberikan peluang pada otak untuk membangun dan menguatkan jaringan penghubung saraf. Orang yang biasa tidur cukup akan memelajari informasi baru dengan lebih cepat dan memiliki memori yang lebih tajam. Namun apa jadinya bila Anda selalu kekurangan tidur dari hari ke hari? Mari kita coba hitung satu per satu.
1. Kekurangan tidur akan memberikan efek jangka pendek maupun jangka
panjang. Efek langsungnya, ketika Anda terjaga dalam keadaan kaget
karena mendengar suara alarm, Anda akan cenderung menjalani hari dengan
mood yang kurang baik
2. Tidur dalam waktu yang singkat juga akan mengurangi kecepatan reaksi
Anda, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan mobil dan
musibah lain. Lalu apa efek jangka panjangnya?
3. Jam tidur yang berkurang dan terjadi secara rutin akan mengacaukan
fungsi tubuh Anda. Salah satu buktinya, penelitian menunjukkan bahwa
kurang tidur bisa menurunkan kadar hormon leptin , yang membantu
mengontrol nafsu makan. Akibatnya, kalau Anda kurang tidur, ada
kemungkinan Anda akan makan berlebihan.
4. Kekurangan tidur juga akan meningkatkan kadar hormon stres , yang
akan memaksa tubuh mengirimkan lebih banyak glukosa ke dalam aliran
darah. Tubuh juga akan menjadi kurang sensitif terhadap insulin.Itu saja? Ternyata tidak.
5. Penelitian lain menunjukkan bahwa kurang tidur akan menghentikan
produksi senyawa kimia tertentu dalam sistem kekebalan tubuh, yang
menjaga tubuh dari kuman.
6. Orang yang tidur kurang dari tujuh jam sehari akan meningkatkan peluang mengalami flu tiga kali lipat.
7 Menimbulkan kadar peradangan kronis. Kondisi ini meningkatkan risiko
berbagai problem lain, termasuk serangan jantung, stroke, dan
osteoporosis.
Kesimpulannya, meskipun Anda merasa cukup kuat menjalani aktivitas
meskipun terbiasa tidur hanya lima jam sehari, pikirkan lagi efek jangka
panjangnya. Cobalah untuk mengurangi rutinitas yang kurang penting
menjelang tidur, seperti menonton TV, mengecek email, membaca buku, atau
chatting di ponsel. Perlahan, tambah jam tidur Anda setengah jam setiap
minggu sehingga mencukupi kuota tujuh atau delapan jam setiap malam.
Para pakar mengatakan, satu tanda bahwa Anda sudah cukup tidur adalah
jika Anda bisa bangun tepat waktu setiap hari tanpa bantuan alarm.
source:http://www.dechacare.com