Rabu, 25 April 2012

Mati karena Minum Coca Cola 2 Galon Sehari

Minuman soda seperti Coca Cola memang sangat pas untuk menyegarkan tubuh. Tapi, bila terlalu banyak dan kerap meminumnya, Anda dapat terancam kematian. Seperti kasus di Selandia Baru, misalnya. Seorang wanita bernama Natasha Harris meninggal terserang jantung akibat mengonsumsi 10 liter Coca Cola per hari.

Seperti dilansir Associated Press, Sabtu (21/4), seorang pakar kesehatan Selandia Baru menyatakan, terlalu banyak meminum soda memang bisa mengancam kematian. Ia berpendapat kematian Natasha kemungkinan besar memang disebabkan oleh kebiasaan buruknya itu.

Rupanya, bagi ibu delapan orang anak ini, meminum Coca Cola adalah cara untuk menenangkan diri. Bila tak minum softdrink dalam jumlah banyak, si ibu muda ini akan menjadi pemurung, mudah marah dan kehilangan energi. Namun, beberapa warga sekitar mengatakan bahwa wanita tersebut mengalami gangguan jiwa.

Sang suami Chris Hodgkinson menyatakan, Natasha muntah enam kali seminggu di bulan menjelang kematiannya. Sementara, menurut kerabat Chris Hodgkinson, Natasha memang kecanduan Coca Cola. "Saat bangun tidur dan mau tidur, ia pasti menenggak Coca Cola. Dalam sehari, ia bisa meminum sekitar dua galon," katanya.

Patolog Dr. Dan Morning mengatakan, kemungkinan Natasha mengalami hipokalemia kronis atau kurangnya jumlah kalium dalam darah akibat konsumsi soda berlebihan. Morning menambahkan, penyebab kematian Natasha adalah aritmia jantung. Kebiasaan minum soda dengan konsumsi kafein berlebih serta pola makan yang buruk berkontribusi terhadap kematiannya.

Juru Bicara Perusahaan Coca Cola Karen Thompson pun menyatakan pembelaan atas produk minumannnya. Menurut dia, Coca Cola tidak akan berbahaya jika dikonsumsi secukupnya.

(Sumber : Liputan6)